Kelas :Character Building Profesional Development (CA33-CL)
Dosen : Simon Mangatur Tampubolon (D4564)
Hari : Jumat, 23 Oktober 2015
Waktu : 09:00 - 11.30 WIB (150 Menit)
Lokasi : SDN TEGAL ALUR 01 PG. Jl. Kamal Raya No. 14 Kalideres
Tim yang Hadir :
Ketua : Andris Sanjaya
Anggota : 1. Reza Raditya
2. Raka Pradana Virzi
3. Stevanus Dewangga
4. Kahfi
5. Randy
6. Giovanni Fiorentino
7. Dwitrista Chlorofillano Garno
Tim yang tidak hadir : Tidak ada
TEORI CHARACTER BUILDING
Pengambilan keputusan etis sangat penting bagi setiap orang. Terutama secara khusus bagi para manager atau para pemimpin. Ada beberapa alasan mengapa pertimbangan etis menjadi begitu penting untuk mengambil sebuah keputusan. Pertimbangan etis sangat penting untuk meningkatkan kualitas kerja seseorang atau para manager dalam mengambil sebuah keputusan, baik terhadap lingkungan eksternal seperti lingkungan eksternal seperti para konsumen maupun lingkungan internal organisasi seperti para pekerja. Dengan pertimbangan etis, para karyawan percaya bahwa semua prilaku mereka diarahkan dengan standar yang sama. Dengan adanya kepercayaan ini, para karyawan akan merasa lebih baik mengenai diri mereka sendiri, kolega kerja mereka, dan organisasi mereka.
Pengambilan keputusan etis tentu saja dipengaruhi oleh berbagai factor sesuai dengan ruang lingkup di mana keputusan etis itu dilakukan. Dalam kaitannya dengan bisnis misalnya, Farrel, Fraedrich dan Farrel (2010) mengemukakan bahwa ada empat kerangka kerja pembuatan keputusan etis dalam bisnis. Keempat kerangka itu terdiri dari intensitas isu etis, factor-faktor individual, faktor organisasi dan kesempatan. Selain intensitas etis sebuah isu, faktor-faktor individual juga memainkan peranan yang sangat penting (Fraederich dan Farrel, 2010:118-12). Faktor individual berkaitan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip benar atau salah yang didapatkan oleh seorang individu melalui proses sosialisasi dalam keluarga, kelompok-kelompok social, agama, pendidikan formal mereka dan bahkan gender.
Mengambil keputusan etis melalui proses P.E.A.C.E (Marinof, 2003: 132-135) sebelum mengambil suatu keputusan etis, seseorang perlu melakukan proses. Proses yang pertama adalah Problem, yang perlu di perhatikan adalah melihat secara jernih apa yang menjadi permasalahan. Yang kedua adalah Emotion, kita perlu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang. Emosi yang tenang akan lebih memungkinkan kita untuk membuat penilaian dan pilihan secara lebih bebas dan objektif. Ketiga adalah analisis, pada tahap ini perlu permasalahan atau situasi dianalisis secara cermat. Keempat adalah contemplation. Tahap ini menunjuk pada usaha mental melakukan mengidentifikasi masalah, menganalisisnya, mencari dan memilih kemungkinan cara mengatasinya, melaksanakan keputusan yang telah dipilih dan menerima hasilnya termasuk dampaknya. Kelima adalah equilibrium. Setelah melalui proses ini (sudah ada satu pilihan keputusan yang dipersiapkan) ternyata kita mengalami keseimbangan batin, dalam arti menjadi tenang, damai maka pilihan keputusan tersebut boleh ditindak lanjuti.
Faktor penting yang lain yang patut dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan etis adalah implikasinya. Jadi yang dimaksud disini tidak hanya berkaitan dengan stakeholders (para pemangku kepentingan) seperti baru saja diuraikan sebelumnya, tetapi juga faktor-faktor seperti: lingkungan, baik biotik maupun abiotic yang apabila ditelusuri kesemuanya ini berkaitan dan saling mempengaruhi, sampah-sampah seperti bekas kemasan berbagai produk, bangkai-bangkai baterei, komputer, kendaraan hingga nuklir dan dampaknya, baik kini maupun masa yang akan datang
PENGECEKAN DATA 8355
Kelompok kami setelah melakukan interview KJP di pertemuan pertama, kami langsung melakukan pendataan dan validasi 8355 disekolah yang sama yaitu SDN TEGAL ALUR 01 PG. kami memulai pelaksanaan kegiatan kedua kami pada hari jumat, 23 Oktober 2015 pada pukul 08 :30 kami berkumpul di Kampus Alam Sutra dan pergi ketempat tujuan dengan mengendarai 2 mobil sama seperti dihari pertama kami ke sekolah itu. kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SDN Tegal Alur 01 PG dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, membawa template 8355 dan template validasi pendidikan dan kami tidak membawa surat dari pemprof DKI karena surat itu sudah kami berikan kepada sekolah di hari pertama kami kesana. lalu kami bersama-sama pergi ke SDN TEGAL ALUR 01 PG dan kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertemu dengan kepala sekolah dan TU SDN Tegal Alur 01 PG, dan kami beruntung kepala sekolah bisa kami wawancarai mengenai validasi pendidikan dan 8355. lalu kami meminta tolong kepada pihak sekolah untuk mengisi validasi pendidikan terlebih dahulu. setelah validasi pendidikan selesai kami mulai meminta arsip sekolah mengenai 8355. kami meminta kepada kepala sekolah untuk kami mengcopy data 8355 SDN TEGAL ALUR 01 PG untuk kami periksa di luar sekolah, dan sekolah mengizinkannya. Pembelajaran yang kami terapkan disana yang telah kami pelajari di kelas Character Building adalah keputusan etis. kami memutuskan untuk melakukan pengecekan diluar sekolah supaya bisa lebih intens dan fokus. dan pihak sekolah dengan senang hati mengizinkan kami untuk melakukan pengecekan diluar.
metode yang kami terapkan ketika mengadakan pendataan dan 8355 di SDN Tegal Alur 01 PG adalah Face to Face. hal positif yang didapatkan dengan metode face to face adalah kami dapat mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dengan fokus dan jelas. dan kejujuran mereka ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan bisa terlihat dengan sangat jelas. kekurangan dari metode Face to face ini adalah kami harus terlihat mengerti tentang topik wawancara yang sedang kami tanyakan kepada pihak sekolah yaitu mengenai KJP dan 8355. dan kami hanya mengatahui sedikit tentang kedua hal itu. jadi kami agak sedikit kurang percaya diri.
PENGUKURAN KINERJA DARI HASIL SURVEI PIHAK SEKOLAH
Berdasarkan hasil evaluasi dari pihak sekolah terhadap kinerja kami adalah mereka terlihat sangat senang dengan kinerja kami. menurut mereka kami sudah bekerja dengan maksimal dan sudah membantu mereka untuk menperjelas sistem pemerintah DKI. pihak TU sekolah memberi masukan dalam penggunaan websitenya karena dinasnya kurang bersosialisasi karena untuk SD tenaga TU hanya ia saja, ia harus mendata siswa, cek kasana dan kesini mengurus ini dan itu, ditambah ia harus mengisi manual dan juga digital. Beliau hanya meminta untuk pengurusanya lebih efisien.
SURVEY EXTERNAL
hasil survei yang kami lakukan kepada sekolah sudah sangat baik. yang kami lihat dari hasil survei kami terhadap pihak sekolah, pihak sekolah sudah sangat baik menjalankan tugasnya. ketika kami melakukan penngecekan ulang terhadap 8355 dari TFI dengan 8355 dari sekolah, semuanya sudah seusai dengan yang dimiliki oleh TFI. sekolah tersebut sudah sangat lengkap datanya sama seperti yang ada di TFI.
SURVEY INTERNAL
-DISPLIN WAKTU
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Reza Raditya, Stevanus Dewangga, Kahfi, dan Raka Pradana Virzi dan Andris. karena mereka datang lebih awal dan sudah sangat siap untuk pergi ketempat tujuan.
Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat dalam disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano. Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno telat karena sedang ada jadwal mengajar ASLAB IT dan tidak bisa menggantikan pekerjaan mereka.
- IDE-IDE YANG DISAMPAIKAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal memberikan IDE adalah Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Kahfi , Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris memberikan ide-ide untuk melakukan pengecekan 8355 diluar sekolah, Stevanus Dewangga memberikan ide-ide untuk bersikap sopan dan santun saat berbicara, Reza Raditya memberikan ide-ide untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dimengerti dan sesuai dengan konten yang ada, Raka Pradana Virzi memberikan ide-ide untuk bertanya kepada satpam sekolah, Kahfi memberikan Ide-ide untuk mendokumentasikan berkas-berkas yang dimiliki sekolah terkait 8355 ini, Randy memberikan ide-ide untuk menentukan hari pelaksaan yang efisien dan efektif, Giovanny memberikan ide-ide untuk meminta saran-saran dari kepala sekolah terkait 8355, Dwitrista Chlorofillano Garno memberikan ide-ide untuk mencari jalan menuju ke tempat tujuan.
Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan ide-ide terbaik mereka.
- PENERAPAN DILAPANGAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal penerapan dilapangan adalah semuanya karena semua sudah menjalankan tugasnya dengan baik seperti Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, dan Kahfi mewawancarai kepala sekolah dengan baik dan sopan. Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno melakukan pengecekan 8355 dengan baik.
Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan penerapan yang baik pada saat interview berlangsung.
- INISIATIF
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal inisiatif adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris Sanjaya berinisiatif untuk mendapatkan semua informasi dari pihak TFI, Reza Raditya berinisiatif untuk membawa mobilnya sebagai kendara untuk menuju sekolah SDN Tegal Alur 01 PG, Raka berinisiatif mengecek 8355 sekolah dengan yang dimiliki TFI, Stevanus Dewangga berinisiatif untuk membawa kamera sebagai alat dokumentasi kami, Randy berinisiatif untuk menentukan hari pelaksanaan, Dwitrista berinisiatif untuk memfotocopy data 8355 yang dimiliki sekolah, Giovanny berinisiatif untuk membawa mobil sebagai kendaraan untuk pergi ke SDN Tegal Alur 01 PG.
Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan Inisiatif yang sangat baik.
- SIKAP
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal sikap adalah Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka semua memiliki sikap yang sopan dan santun saat berbicara dengan pihak sekolah.
Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah Andris Sanjaya karena dia ketika kepala sekolah sedang berbicara dengan dirinya, ia jarang sekali mengucapkan kata tolong kepada kepala sekolah.
FORM EVALUASI
HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan interview yang kami lakukan adalah kami harus bisa mengambil keputusan-keputusan etis yang bisa diterima oleh semua kalayak. dimana satu sama lain tidak saling egois. dan untuk kegiatan 8355 kali ini semua data sudah sangat lengkap sesuai dengan data yang ada di TFI jadi sekolah tidak perlu mensubmit data yang kurang.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pelaksanaan tiap kegiatan adalah bahwa ketika kita diberikan sebuah tugas, apalagi itu adalah tugas yang sangat positif yaitu untuk membantu pemprof DKI melakukan pendataan 8355 ke sekolah-sekolah disekitar jakarta, kita harus melakukannya dengan penuh profesionalitas tidak dengan malas-malasan dan tidak bertanggung jawab. melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan semangat, akan melatih kita menjadi orang yang beretika baik. dengan kita bisa melatih diri untuk beretika baik maka kita akan bisa membuat sebuah keputusan etis.
NEXT TO DO
Perbaikan yang akan kami lakukan di pertemua berikutnya adalah kami akan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain. selalu bersikap sopan santun dan ramah kepada lawan bicara kami. tidak terpancing emosi dengan sikap-sikap yang tidak baik dari adik-adik SD kami. dan kami juga akan belajar untuk mempertahankan disiplin waktu baik itu dalam berkumpul dengan kelompok kami maupun ketika berkunjung kesekolah.
JUMLAH PESERTA
tidak ada jumlah peserta karena kami hanya melakukan pendataan 8355. jumlah anak di kelas 1 SDN TEGAL ALUR 01 PG yang masuk kedalam data 8355 ada sebanyak 32 anak.
Nama Andris Sanjaya (1701293093) Jurusan DKV animasi
kami melakukan kegiatan pendataan 8355 ini pada tanggal 23 oktober 2015. kami berkumpul di kampus alam sutra dari jam 08:30 dan sampai disekolah SDN TEGAL ALUR 01 PG jam 09.00. sampai disana kami langsung bertanya kepada penjaga sekolah apakah kepala sekolah atau pihak TU sedang ada didalam ruangannya atau tidak. dan penjaga sekolah pun berkata ada. lalu kami segera masuk dan beramah tamah kepada kepala sekolah dan pihak TU. lalu kami langsung masuk pada inti dari kedatangan kami yaitu untuk melakukan pendataan 8355/ pengecekan ulang. lalu kami meminta izin untuk mengcopy data 8355 milik sekolah untuk kami bawa dan kami cek dengan data yang dimiliki TFI. lalu sekolah mengizinkan kami melakukannya. kami sangat senang karena pihak sekolah kelihatannya sangat terbuka sekali dengan kegiatan yang kami lakukan. dan di akhir kegiatan kami, kami tidak lupa untuk meminta sekolah mengisi lembar evaluasi yang harus di isi pihak sekolah sebagai lembar penilian bagi kami.
Nama Dwitrista Chlorofilano Garno
Pada tanggal 23 Oktober 2015 hari jumat, kelompok kami melanjutkan tugas kami untuk datang ke SD Tegal Alur. Saya bertiga ( Karena pisah kendaraan ) jalan agak siangan ke SD tersebut, kali ini perjalan lebih cepat dari hari pertama. sampai disekolah SD tersebut sekitar jam 10, tujuan kami ke SD adalah untuk melakukan pengecekan data 8355. Berhubung Ppada saat itu ada kepala sekolah SD tersebut, kita berbincang dulu dengan kepala sekolah. Setelah selesai berbincang, kami menuju ke sekolah selanjutnya yaitu SMP di daerah PasarMinggu, cupuk jauh dari daerah SD Tegal Alur untuk ke SMP tersebut. memakan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai. Saat sampain disana, beberapa orang kami melakukan sholat jumat, dan lainnya melakukan makan siang. selesai melakukan ritual siang, kami berlanjut masuk ke ruang tata usaha dan bertemu orang tatausaha smp tersebut dan kami memberitahukan tujuan dari kedatangan kami, namun terlambat sudah, siswa siswa pada sekolah tersebut sudah pulang, maka pada hari itu kami hanya menetapkan rencana kedepan dengan sekolah tersebut. setelah itu kami kembali kekampus dengan selamat..
Nama Stevanus Dewangga
Pada Jumat tanggal 23 Oktober 2015 kami berkumpul di kampus untuk melakukan tugas CB, menunjukan pukul 8 pagi saat kami berangkat menuju SDN Tegal Alur 01 PG, kami harus bergegas karena SDN Tegal Alur bubar jam 11.45 siang. Beberapa dari kami masih mengantuk jadi kami berkaraoke di dalam mobil, lagu Naruto dan F4 menjadi salah 1 pilihan kami. Kami sampai di sekolah kurang lebih pukul 10, agenda hari itu adalah pengecekan 8355 dan validasi pendidikan, berbeda dengan minggu sebelumnya kali ini ada kepala sekolah yang ikut menyambut kami.
Setelah selesai berbincang dan melakukan introduksi ulang ke kepala sekolah, kami meminta data 8355 dan ternyata kepala sekolah mengijinkan kami untuk mengcopy-nya, setelah itu kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar validasi pendidikan tidak lupa meminta pihak sekolah untuk mengisi form evaluasi kinerja kami. Setelah itu kami pamit dari SDN Tegal Alur, dan mengajak foto bersama bapak kepala sekolah. Kami keluar dari lingkungan sekolah diiringi oleh siswa-siswi SDN Tegal Alur yang memanggil- manggil nama kami layaknya artis.
Setelah dari SD, kami beranjak ke SMP 107, waktu menunjukan pukul 11 saat kami bertolak dari SD. Sesampainya di sana, sudah berkumandang adzan untuk sholat jumat, maka beberapa anggota kami menjalani sholat jumat sedangkan sisanya menunggu di depan gerbang sekolah sambil makan dan minum karena belum ada yang sarapan sebelumnya, dan juga gerbang sekolah di kunci selama sholat jumat. Setelah sholat jumat selesai, kami bertanya ke satpam untuk bertemu dengan kepala sekolahnya, namun sebelumnya kami harus mengisi buku tamu dahulu.
Awalnya kami diajak ke kantor kepala sekolah, namun setelah mendengarkan tujuan kami bapak kepala sekolah mengajak kami ke kantor TU karena menurut beliau lebih sejalan dengan maksud kedatangan kami, setelah bertemu dengan staff TU dan menjelaskan maksud kedatangan kami serta kegiatan apa yang ingin kami lakukan, kami tidak bisa melakukannya pada hari itu dikarenakan seluruh murid sudah pulang dan kegiatan yang ada hanya ekstrakulikuler, jadi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan anak penerima KJP, dan juga kami tidak dapat mengerjakan 8355 ataupun validasi pendidikan dikarenakan proses transisi data dari 8355 ke yang baru belum selesai, sehingga kami tidak dapat meminta data ataupun mengeceknya. Setelah itu kami berpamitan dan mengatakan bahwa kami akan datang lagi, namun tidak menginfokan waktu karena kami mengikuti petunjuk dari TFI bahwa ini bersifat sidak, dan kami pun kembali ke Tangerang untuk pulang.
Reza Raditya
Jumat, 23 Oktober 2015, Minggu ke dua dimana kami akan kembali mengunjungi SDN Tegal Alur, untuk mengambil data – data yang masih kurang. Seperti biasa kami sekelompok, sepakat untuk berkumpul di Binus pada pukul 8 pagi dan langsung berangkat menuju lokasi.
Sesampainya di lokasi, dikarenakan kami sempat berkunjung ke SDN ini sebelumnya untuk mendata KJP dan kami sempat melakukan pendekatan dengan anak – anak SD tersebut, kami disambut dengan meriah oleh mereka, bahkan mereka memanggil kami dengan ramah dari kejauhan.
Kami focus untuk menyelsaikan pendataan 8355, dan kebetulan kepala sekolah ikut menemani kegiatan kami, dan uniknya lagi, kepala sekolahnya adalah mantan dosen CB di Binus, sehingga beliau paham dan dapat membantu kegiatan yang sedang kami lakukan.
Di hari yang sama seselesainya pendataan di SDN Tegal Alur.
Randy
Ini adalah kunjungan ke 2 kali ke SD ini, tujuan kami untuk datang kesini adalah meminta data untuk 8355. Seperti sebelumnya saya, gio dan oris pergi pukul jam 9 sementara yang lainnya berangkat lebih pagi jam 8 kami harus mengajar terlebih dahulu sehingga kami pergi pukul jam 9. Keadaan jalan tidak begitu macet sehingga pada pukul sekitar jam 10 kami sudah tiba disana dan teman-teman yang jalan terlebih dahulu sudah sampai dan mengobrol dengan pic dari sekolah tersebut. Saat kami masuk kami disambut dengan baik oleh guru-guru disana, setelah minggu lalu nya kami menyelesaikan wawancara dengan penerima KJP saat ini kami meminta data 8355 yang sudah siap. Saat mengobrol dengan pic dari sekolah dia banyak menyampaikan saran untuk sistem2 pemerintahan, dia menilai bawah sistem pemerintahan masih kurang konsisten dengan banyaknya data yang harus diinput seperti dikti, dinas,dll. Setelah saya mendengarkan berbagai saran untuk pemerintahan baik dlm KJP maupun 8355 oleh pic sekolah tersebut, saya merasa bahwa sistem pemerintahan kita karena sering berganti masih sulit untuk diikuti perkembangannya oleh pihak sekolah walaupun dengan penyuluhan aktif dari pihak dinas.
Giovanni Fiorentino - 1701297034
8355 SD Negeri Tegal Alur 01
Pada tanggal 23 Oktober 2015, kami semua pergi ke SD Negeri Tegal Alur 01, Kapuk, Jakarta Utara. Tujuan kami pergi ke tempat tersebut adalah untuk mengambil data 8355, sekaligus mengadakan verifikasi pendidikan pada sekolah tersebut. Sesampainya disana kami disambut dengan baik oleh tata usaha sekolah tersebut. Kami langsung diberikan data 8355, dan selanjutnya kami melakukan pengecekan terhadap data 8355 tersebut untuk didatakan kedalam sistem. Sesekali sambil mengerjakan pengecekan, kami saling mengobrol dengan tata usaha sekoah tersebut, dan membicarakan masalah-masalah yang dialami oleh sekolah, berhubungan dengan pengadaan KJP. Beliau berharap, kami dapat menyampaikan keluh kesahnya agar dapat ditindaklanjuti secara serius oleh Dinas Pendidikan. Lalu kami melakukan validasi pendidikan pada sekolah tersebut. Pada akhirnya, setelah mengucapkan salam dan berterimakasih atas sikap kooperatif yang dilakukan oleh sekolah, kami berfoto bersama di depan sekolah dengan tata usaha dan kepala sekolah tersebut.
Nama saya Raka Pradana Virzi (1701336930) jurusan DKV animasi.
Kelompok kami berkumpul di alam sutra pukul 8.30 pagi, setelah berkumpul kami langsung berangkat ke SDN Tegal Alur 01 Pagi dan sampai disana sekitar jam 9.00 pagi. Kami bertemu dengan pihak TU SD tersebut dan melakukan perbincangan maksud dan tujuan kedatangan kami disini, setelah itu kami meminta izin untuk mengcopy data 8355 untuk di cek kembali diluar sekolah, pihak sekolah sangat terbuka dan memberi kami banyak masukan untuk masalah fasilitas sekolah yang kurang memadai.