Kamis, 17 Desember 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 di Sekolah SMP NEGRI 107 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia.



Kelas  :Character Building Profesional Development (CA33-CL)
Dosen : Simon Mangatur Tampubolon (D4564)
Hari     : Jumat, 23 Oktober 2015
Waktu : 11:30 - 14.00 WIB (150 Menit)
Lokasi : SMP NEGRI 107. Jl. Raya Pejaten, Pasar baru

Tim yang Hadir :
Ketua         : Andris Sanjaya
Anggota     : 1. Reza Raditya
                    2. Raka Pradana Virzi
                    3. Stevanus Dewangga
                    4. Kahfi
                    5. Randy
                    6. Giovanni Fiorentino
                    7. Dwitrista Chlorofillano Garno

Tim yang tidak hadir : Tidak ada












TEORI CHARACTER BUILDING


Prinsip Normatif
1. Prinsip Sikap Baik (The Principle of Benevolence)
Prinsip moral dasar yang pertama dan yang paling dasariah adalah prinsip sikap baik atau kehendak baik. prinsip ini merupakan prinsip yang paling dasariah karena diandaikan adanya oleh prinsip-prinsip moral dasar yang lain. dengan prinsip sikap baik dimaksudkan suatu kewajiban prima facie untuk melakukan yang baik dan menghindarkan yang jahat. dalam teori moral manapun prinsip ini sebenarnya diandaikan, karena realitas moral sendiri pada dasarnya tidak lain adalah manifestasi sikap dan kehendak untuk berbuat baik dan menghindari, menghalangi atau sekurang-kurangnya mengurangi terjadinya yang jahat.

2. Prinsip tidak melakukan yang jahat/ merusak/ merugikan (the principle of non maleficence)
prinsip kedua, yang merupakan perwujudan minimal dari prinsip yang pertama diatas, ialah prinsip tidak melakukan yang jahat/ merusak/ merugikan. sikap baik terhadap segala sesuatu yang ada dan khususnya terhadap orang lain yang kita jumpai atau hadapi, minimal menuntut kita untuk tidak melakukan yang jahat, merugikan atau merusak kebaikan yang  ada. kalau tidak dapat secara positif melakukan tindakan yang mendukung, memajukan dan mengembangkan kebaikan yang sudah ada, sekurang-kurangnya kita wajib untuk secara negatif tidak membuat atau menghindari diri dari tindakan yang jahat/ merusak/ merugikan. 

3. Prinsip melakukan yang baik
Prinsip sikap baik perlu tidak hanya diwujudkan secara minimal dengan tidak melakukan atau menghindarkan perbuatan jahat, tetapi juga secara positif melakukan dan mengusahakan perbuatan yang baik. seperti sangat ditekankan oleh aliran utilitarisme dalam memilih tindakan, kita perlu memperhatikan manfaat bagi bagi semua pihak yang tersangkut dan memilih tindakan yang akan membawa akibat baik yang lebih besar dari akibat buruknya. prinsip manfaat mengkaitkan moralitas suatu tindakan dengan kewajiban memaksimalisasikan jumlah total akibat baik mengatasi akibat buruk.

4. Prinsip Keadilan (the principle of justice)
Prinsip moral dasar keempat adalah prinsip keadilan. berbeda dengan prinsip yang kedua dan ketiga yang dapat diturunkan atau merupakan rincian lebih lanjut dari prinsip pertama (sikap baik), tidak prinsip keadilan meskipun mengandaikan prinsip sikap baik, tidak dapat diturunkan dari padanya. prinsip sikap baik tidak menjelaskan bagaimana kita seharusnya membagikan kebaikan dan keburukan atau keuntungan dan kerugian yang ada didunia ini. prinsip tersebut hanya menegaskan kepada kita untuk meningkatkan kebaikan dan mengurangi atau sekurang - kurangnya menghindari keburukan. kalau terjadi tabrakan tuntutan, prinsip sikap baik paling banter, sebagaimana dilakukan utilitarisme, hanya dapat mengatakan kepada kita untuk mengusahakan agar kita memilih tindakan yang akan membawa akibat baik lebih besar daripada akibat buruknya.

5. Prinsip Otonomi
Dengan prinsip otonomi dimaksudkan prinsip menghormati kebebasan manusia untuk memilih, menentukan diri dan bertindak tanpa paksaan dari luar dirinya. sama dengan prinsip keadilan, prinsip otonomi walaupun mengandaikan prinsip sikap baik, tidak dapat diturunkan daripadanya. prinsip otonomi diandaikan oleh prinsip keadilan tak mungkin ada keadilan kalau prinsip otonomi sama sekali diabaikan. sama dengan prinsip keadilan, prinsip otonomi erat terkait dengan dengan prinsip hormat terhadap martabat manusia sebagai person. sebagai person, manusia mempunyai pikiran, kehendak bebas dari hati nurani yang wajib dihormati.


PENGECEKAN DATA 8355
Kelompok kami setelah melakukan pengecekan data 8355 di SDN TEGAL ALUR 01 PG. kami memulai pelaksanaan kegiatan kedua kami pada hari jumat, 23 Oktober 2015 pada pukul 11:30 kami sehabis dari pengecekan data 8355 di SDN TEGAL ALUR 01 PG, kami langsung pergi ketempat tujuan yang kedua dengan mengendarai 2 mobil . kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SMP NEGRI 107 dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, membawa template 8355 dan template validasi pendidikan dan kami juga membawa surat dari pemprof DKI. kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertemu dengan satpam sekolah, mengisi daftar tamu, lalu meminta ijin untuk bertemu dengan kepala sekolah. setelah diijinkan kami langsung berbicara dengan kepala sekolah dah memberitahukan maksud kedatangan kami, setelah itu kepala sekolah mengantarkan kami ke pihak TU SMP NEGRI 107, lalu kami pun menjelaskan ulang maksud kedatangan kami kepada pihak TU, setelah itu beliau langsung memberikan kami data 8355 SMP NEGRI 107. kami meminta kepada kepala sekolah untuk kami mengcopy data 8355 SMP NEGRI 107 untuk kami periksa di luar sekolah, dan sekolah mengizinkannya. Pembelajaran yang kami terapkan disana yang telah kami pelajari di kelas Character Building adalah prinsip normatif. kami menerapkan dengan baik prinsip - prinsip normatif yang ada mulai dari sikap baik, tidak melakukan yang jahat, melakukan yang baik, keadilan, dan otonomi.


METODE PENDATAAN DAN 8355 YANG DITERAPKAN
metode yang kami terapkan ketika mengadakan pendataan dan 8355 di SMP NEGRI 107 adalah Face to Face. hal positif yang didapatkan dengan metode face to face adalah kami dapat mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dengan fokus dan jelas. dan kejujuran mereka ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan bisa terlihat dengan sangat jelas. kekurangan dari metode Face to face ini adalah kami harus terlihat mengerti tentang topik wawancara yang sedang kami tanyakan kepada pihak sekolah yaitu mengenai Validasi dan 8355. dan kami hanya mengatahui sedikit tentang kedua hal itu. jadi kami agak sedikit kurang percaya diri.

PENGUKURAN KINERJA DARI HASIL SURVEI PIHAK SEKOLAH

Berdasarkan hasil evaluasi dari pihak sekolah terhadap kinerja kami adalah mereka terlihat sangat senang dengan kinerja kami. menurut mereka kami sudah bekerja dengan maksimal dan sudah membantu mereka untuk menperjelas sistem pemerintah DKI. mereka menyarankan agar untuk tahun kedepan lebih ditingkatkan lagi dalam koordinasi dengan sekolah.

SURVEY EXTERNAL
hasil survei yang kami lakukan kepada sekolah sudah sangat baik. yang kami lihat dari hasil survei kami terhadap pihak sekolah, pihak sekolah sudah sangat baik menjalankan tugasnya. ketika kami melakukan pengecekan ulang terhadap 8355 dari TFI dengan 8355 dari sekolah, semuanya masih ada beberapa yang berbeda dengan data yang ada di pemda DKI, tetapi kebanyakan tidak sama karena ada tulisan yang kurang atau salah. dan data yang benar-benar tidak ada datanya di 8355 Pemda DKI hanya 1 sampai 2 orang saja. 

SURVEY INTERNAL

-DISPLIN WAKTU
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Stevanus Dewangga, Kahfi, dan Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanni Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka datang lebih awal dan sudah sangat siap untuk pergi ketempat tujuan.





Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat dalam disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah tidak ada

- IDE-IDE YANG DISAMPAIKAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal memberikan IDE adalah Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Kahfi , Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris memberikan ide-ide untuk melakukan pengecekan 8355 diluar sekolah, Stevanus Dewangga memberikan ide-ide untuk bersikap sopan dan santun saat berbicara, Reza Raditya memberikan ide-ide untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dimengerti dan sesuai dengan konten yang ada, Raka Pradana Virzi memberikan ide-ide untuk bertanya kepada satpam sekolah, Kahfi memberikan Ide-ide untuk mendokumentasikan berkas-berkas yang dimiliki sekolah terkait 8355 ini, Randy memberikan ide-ide untuk menentukan hari pelaksaan yang efisien dan efektif, Giovanny memberikan ide-ide untuk meminta saran-saran dari kepala sekolah terkait 8355, Dwitrista Chlorofillano Garno memberikan ide-ide untuk mencari jalan menuju ke tempat tujuan.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan ide-ide terbaik mereka.

- PENERAPAN DILAPANGAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal penerapan dilapangan adalah semuanya karena semua sudah menjalankan tugasnya dengan baik seperti Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, dan Kahfi mewawancarai kepala sekolah dengan baik dan sopan. Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno melakukan pengecekan 8355 dengan baik.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan penerapan yang baik pada saat interview berlangsung.

- INISIATIF
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal inisiatif adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris Sanjaya berinisiatif untuk mendapatkan semua informasi dari pihak TFI, Reza Raditya berinisiatif untuk membawa mobilnya sebagai kendara untuk menuju sekolah SDN Tegal Alur 01 PG, Raka berinisiatif mengecek 8355 sekolah dengan yang dimiliki TFI, Stevanus Dewangga berinisiatif untuk membawa kamera sebagai alat dokumentasi kami, Randy berinisiatif untuk menentukan hari pelaksanaan, Dwitrista berinisiatif untuk memfotocopy data 8355 yang dimiliki sekolah, Giovanny berinisiatif untuk membawa mobil sebagai kendaraan untuk pergi ke SDN Tegal Alur 01 PG.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan Inisiatif yang sangat baik.

- SIKAP 
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal sikap adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka semua memiliki sikap yang sopan dan santun saat berbicara dengan pihak sekolah.





Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada karena semua sudah bersikap dengan baik dan sopan.

FORM EVALUASI







HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan interview yang kami lakukan adalah kami harus bisa menerapkan prinsip - prinsip normatif. dimana kami dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan selalu bersikap baik dan menolak sikap buruk, melaksanakan yang baik dan tidak melakukan yang buruk, keadilan pun kami junjung tinggi bersama prinsip otonomi. beberapa data masih ada salah pengetikan huruf jadi kami beberapa sudah melaporkannya melalui google doc.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari pelaksanaan tiap kegiatan adalah bahwa ketika kita diberikan sebuah tugas, apalagi itu adalah tugas yang sangat positif yaitu untuk membantu pemprof DKI melakukan pendataan 8355 ke sekolah-sekolah disekitar jakarta, kita harus melakukannya dengan penuh profesionalitas tidak dengan malas-malasan dan tidak bertanggung jawab. melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan semangat, akan melatih kita menjadi orang yang beretika baik. dengan kita bisa melatih diri untuk beretika baik dengan menerapkan 5 prinsip normatif. dengan berpegang pada 5 prinsip itu maka segala tugas yang kita lakukan akan berjalan dengan lancar.

NEXT TO DO
Perbaikan yang akan kami lakukan di pertemua berikutnya adalah kami akan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain. selalu bersikap sopan santun dan ramah kepada lawan bicara kami. dan kami juga akan belajar untuk mempertahankan disiplin waktu baik itu dalam berkumpul dengan kelompok kami maupun ketika berkunjung kesekolah.


JUMLAH PESERTA
tidak ada jumlah peserta karena kami hanya melakukan pendataan 8355. 
jumlah anak di kelas 7 SMP NEGRI 107 yang masuk kedalam data 8355 ada sebanyak 216 anak tetapi yang ada di data sekolah hanya 2015


Nama Andris Sanjaya (1701293093) Jurusan DKV animasi 

Kelompok kami setelah melakukan pengecekan data 8355 di SDN TEGAL ALUR 01 PG. kami memulai pelaksanaan kegiatan kedua kami pada hari jumat, 23 Oktober 2015 pada pukul 11:30 kami sehabis dari pengecekan data 8355 di SDN TEGAL ALUR 01 PG, kami langsung pergi ketempat tujuan yang kedua dengan mengendarai 2 mobil . kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SMP NEGRI 107 dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, membawa template 8355 dan template validasi pendidikan dan kami juga membawa surat dari pemprof DKI. kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertemu dengan satpam sekolah, mengisi daftar tamu, lalu meminta ijin untuk bertemu dengan kepala sekolah. setelah diijinkan kami langsung berbicara dengan kepala sekolah dah memberitahukan maksud kedatangan kami, setelah itu kepala sekolah mengantarkan kami ke pihak TU SMP NEGRI 107, lalu kami pun menjelaskan ulang maksud kedatangan kami kepada pihak TU, setelah itu beliau langsung memberikan kami data 8355 SMP NEGRI 107. kami meminta kepada kepala sekolah untuk kami mengcopy data 8355 SMP NEGRI 107 untuk kami periksa di luar sekolah, dan sekolah mengizinkannya. kami pun juga melakukan validasi data pendidikan dan pihak TU memberikan contoh datanya kepada kami untuk kami cek dan masukan kedalam data kami. 

Nama Dwitrista Chlorofilano Garno 
Pada tanggal 23 Oktober 2015 hari jumat, kelompok kami melanjutkan tugas kami untuk datang ke SD Tegal Alur. Saya bertiga ( Karena pisah kendaraan ) jalan agak siangan ke SD tersebut, kali ini perjalan lebih cepat dari hari pertama. sampai disekolah SD tersebut sekitar jam 10, tujuan kami ke SD adalah untuk melakukan pengecekan data 8355. Berhubung Ppada saat itu ada kepala sekolah SD tersebut, kita berbincang dulu dengan kepala sekolah. Setelah selesai berbincang, kami menuju ke sekolah selanjutnya yaitu SMP di daerah PasarMinggu, cupuk jauh dari daerah SD Tegal Alur untuk ke SMP tersebut. memakan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai. Saat sampain disana, beberapa orang kami melakukan sholat jumat, dan lainnya melakukan makan siang. selesai melakukan ritual siang, kami berlanjut masuk ke ruang tata usaha dan bertemu orang tatausaha smp tersebut dan kami memberitahukan tujuan dari kedatangan kami, namun terlambat sudah, siswa siswa pada sekolah tersebut sudah pulang, maka kami hanya meminta ijin untuk mengcopy data 8355 SMP untuk kami periksa. dan setelah itu kami meminta izin untuk pulang.

Nama Stevanus Dewangga
Pada Jumat tanggal 23 Oktober 2015 Setelah dari SD, kami beranjak ke SMP 107, waktu menunjukan pukul 11 saat kami bertolak dari SD. Sesampainya di sana, sudah berkumandang adzan untuk sholat jumat, maka beberapa anggota kami menjalani sholat jumat sedangkan sisanya menunggu di depan gerbang sekolah sambil makan dan minum karena belum ada yang sarapan sebelumnya, dan juga gerbang sekolah di kunci selama sholat jumat. Setelah sholat jumat selesai, kami bertanya ke satpam untuk bertemu dengan kepala sekolahnya, namun sebelumnya kami harus mengisi buku tamu dahulu.

Awalnya kami diajak ke kantor kepala sekolah, namun setelah mendengarkan tujuan kami bapak kepala sekolah mengajak kami ke kantor TU karena menurut beliau lebih sejalan dengan maksud kedatangan kami, setelah bertemu dengan staff TU dan menjelaskan maksud kedatangan kami serta kegiatan apa yang ingin kami lakukan, kami tidak bisa melakukannya pada hari itu dikarenakan seluruh murid sudah pulang dan kegiatan yang ada hanya ekstrakulikuler, jadi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan anak penerima KJP, dan akhirnya kami hanya meminta data 8355 untuk kami periksa dan kami meminta ijin untuk kembali pulang setelah menerima data 8355.

Nama Kahfi

Jumat, 23 Oktober 2015 kami pergi ke SMP untuk meminjam data 8355, kami berangkat telat menjadi jam 9 karena ada 1 orang yang telat datang karena bangun kesingan, selanjutnya kami berangkat dan kena macet jadi sampai di SMP tersebut sudah agak siang, selanjutnya setelah sampai di sana kami meminta izin untuk meminjam data 8355nya untuk di copy. kami izin untuk pulang dan juga meninta foto bersama kepala sekolahnya untuk di jadikan dokumentasi kelompok kami.

Nama Reza Raditya

Jumat, 23 Oktober 2015, Di hari yang sama seselesainya pendataan di SDN Tegal Alur, kami langsung berangkat menuju SMP 107 di daerah Pasar Minggu, dan kami mengejar waktu shalat Jumat. Sesampainya disana memang sudah lumayan terlambat, karena anak – anaknya sudah mulai bersiap untuk melaksanakan shalat jumat, dan pintu pagar sekolah tersebut dikunci. Akhirnya saya dan teman – teman saya yang beragam islam, juga melaksanakan shalat jumat.


Dikarenakan anak – anak yang kebanyakan sudah pulang dan melaksanakan kegiatan ekskul, kami langsung berbincang dengan kepala sekolah dan pihak tatanan TU SMP 107. Kami berdiskusi dan menyimpulkan bahwa hari ini tidak akan sempat untuk mengumpulkan anak – anak untuk melakukan pendataan KJP, dan pihak sekolah akhirnya memberikan data saja 8355. akhirnya kami berpamitan, dan pulang.


Giovanni Fiorentino - 1701297034
Pada tanggal 23 Oktober 2015, kami pergi ke SMP Negeri 107 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk melakukan kegiatan realisasi 8355. Disana kami disambut 
dengan baik, dan sekolah telah mempersiapkan data 8355 yang akan kami fotocopy untuk kami periksa nanti diluar sekolah. Dan setelah semuanya selesai, kamipun berfoto bersama dengan kepala sekolah, dan kembali pulang ke BINUS Alam Sutera untuk kembali menjalankan aktifitas kuliah.

Nama Randy

Kunjungan smp dilakukan setelah mengambil 8355 dari pihak SD waktu sudah menunjukkan pukul 11 dan pada hari itu merupakan hari jumat sehingga kami agak sedikit khawatir bila pas sampai sedang waktu sholat jumat dan ketika kami sampai berpasan dengan sholat jumat sehingga untuk menemui kepala sekolah kami harus menunggu hingga sholat jumat selesai. Sekitar pukul 12.30 lewat kami baru dapat menemui kepala sekolah. Kepala sekolah smp tersebut menyambut kami dengan ramah, setelah menjelaskan kedatangan kami kepala sekolah pun mengantar kami ke TU sekolah, dimana data-data yang kami butuhkan dimiliki Sekolah. Tadinya kami ingin melakukan wawancara namun karena sudah bubaran sekolah kami tidak mendapatkannya, dan ketika kami meminta data untuk mengecheck 8355 pihak sekolah langsung memberikan data 8355 kepada  kami untuk kami lakukan pengecekan. Lalu setelah mendapatkan data 8355 kami memohon ijin untuk pulang dan berfoto bersama.


Nama saya Raka Pradana Virzi (1701336930) jurusan DKV animasi.
Setelah melakukan cross check data 8355 di SD Tegal alur kami langsung bergegas menuju SMP 107 jakarta selatan karena waktunya sudah mepet dengan solat jumat. Sesampainya di SMP 107 kami mengisi daftar tamu untuk bukti sekolah kalau kami sudah melakukan kunjungan, setelah mengisi daftar tamu kami diantar untuk bertemu dengan pihak TU SMP 107. Setelah berbincang maksud dan tujuan kami datang kesini beliau memberikan data 8355 kepada kami untuk di copy agar dapat kami periksa diliar sekolah. Setelah kami mengcopy data tersebut beliau memberi saran dan masukan kepada kami untuk fasilitas sekolah.

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di Sekolah SMP NEGRI 107 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia



Kelas  :Character Building Profesional Development (CA33-CL)
Dosen : Simon Mangatur Tampubolon (D4564)
Hari     : Jumat, 13 November 2015
Waktu : 10:00 - 13.00 WIB (180 Menit)
Lokasi : SMP NEGRI 107. Jl. Raya Pejaten, Pasar baru

Tim yang Hadir :
Ketua         : Andris Sanjaya
Anggota     : 1. Reza Raditya
                    2. Raka Pradana Virzi
                    3. Stevanus Dewangga
                    4. Kahfi
                    5. Randy
                    6. Giovanni Fiorentino
                    7. Dwitrista Chlorofillano Garno

Tim yang tidak hadir : Tidak ada












TEORI CHARACTER BUILDING
a. Profesi dan Profesional
Para ahli etika pada umumnya seperti yang dikutip oleh Keraf dan Imam (1955:44) memahami profesi sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok dengan mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus, dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup, dan dilaksanakan dengan keterampilan pribadi yang mendalam. sedangkan orang yang bekerja berdasarkan ciri-ciri profesi tersebut disebut profesional.

Kode Etik Profesi
Kode etik tegas Bertens dapat mengimbangi kemungkinan negatif pelayahgunaan keahlian yang mereka miliki. selain untuk mengatur secara internal perilaku para ahli tersebut, kode etik juga secara tidak langsung memperkuat dapat memperkuat kepercayaan masyarakat. dengan kode etik kepentingan masyarakat menjadi lebih terjamin. kode etik profesi dalam konteks ini dapat dapat diibaratkan sebagai kompas yang menunjukan arah moral bagi suatu kelompok profesi dan sekaligus juga menjamin mutu moral profesi dimata masyarakat.


b. Prinsip-prinsip etika profesi 

Tanggung jawab
Tuntutan dasar dalam kehidupan manusia dan khusus dalam menjalankan segenap profesi adalah agar pelaku profesi selalu bertanggung jawab. tetapi, seringkali orang kurang memahami tanggung jawab, sehingga memerlukan penjelasan. untuk itu baiklah diberikan sedikit penjelasan. tanggung jawab mengandung tiga makna sekaligus yakni: dapat membedakan yang baik dan yang buruk dapat memilih apa yang diketahuinya baik atau menolak apa yang diketahuinya baik atau menolak apa yang diketahuinya buruk dan mau menerima resiko atas pilihannya

Hormat terhadap hak orang lain
Prinsip ini tak lain adalah tuntutan keadilan. keadilan menuntut agar kita memberikan kepada siapa saja yang menjadi haknya. dalam rangka pelaksanaan sebuah profesi tuntutan keadilan itu berarti didalam pelaksanaannya kita tidak boleh melanggar hak orang, atau lembaga lain, ataupun hak negara.

Prinsip otonomi 
Prinsip otonomi adalah prinsip yang menegaskan tentang independinsi seorang profesional dalam menjalankan profesinya. bahwa seorang profesional harus bebas dalam menjalankan profesinya. artinya tidak boleh terpengaruh kepentingan luar yang hendak ikut campur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut. namun demikian prinsip otonomi juga tidak tanpa batas. sebab prinsip otonomi dibatasi oleh prinsip tanggung jawab juga.

Prinsip Integritas 
Prinsip integritas hendak menegaskan bahwa profesional dalam menjalankan profesinya memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat. dengan demikian prinsip ini sebenarnya merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dalam menjalankan profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baik serta citra dan martabatnya.

c. Pancasila sebagai dasar praktek profesi
Pancasila merupakan prinsip dasar bagi semua cara hidup manusia indonesia dalam konteks apapun termasuk dalam hal ini praktek-praktek profesi. dalam melaksanakan profesinya, manusia indonesia mesti menyadari bahwa profesi yang dia jalankan merupakan tugas ilahi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia lainnya.

INTERVIEW SISWA PENERIMA KJP
3 minggu sebelumnya kami sudah melakukan pengecekan data 8355 di SMP NEGRI 107 dan sekarang kami melakukan validasi dan realisasi kartu jakarta pintar di sekolah SMP Negri 107 pada 13 November 2015 pada pukul 10.00. kami berkumpul di Kampus Alam Sutra dan pergi ketempat tujuan dengan mengendarai 2 mobil. kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SMP NEGRI 107 dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, dan membawa surat dari pemprof DKI. kami menuju ke sekolah tersebut dengan bantuan dari Google map dan sampailah kami ketempat tujuan tanpa salah jalan. dan kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertanya kepada pembantu sekolah bahwa kami dari Mahasiswa Bina Nusantara ingin bertemu langsung dengan kepala sekolah SMP NEGRI 107, dan akhirnya kami di ijinkan bertemu dengan kepala sekolah SMP NEGRI 107. lalu kami pun memberitahukan inti dari kedatangan kami ke SMP NEGRI 107, lalu setelah bapak kepala sekolah sudah mengetahui tujuan kami, beliau mempertemukan kami dengan Pihak TU SMP NEGRI 107 yang memang mengurusi bagian KJP. dan kami menjelaskan maksud kedatangan kami kepada pihak sekolah dan kami memperlihatkan surat dari pemprof DKI dan kami diterima dengan sangat baik disana. Pembelajaran yang kami terapkan disana yang telah kami pelajari di kelas Character Building adalah kami memperlihatkan Prinsip - Prinsip Etika yang baik kepada Pihak sekolah SMP NEGRI 107, dengan berpakaian rapi dan berkata dengan sopan.

METODE INTERVIEW YANG DITERAPKAN
metode yang kami terapkan ketika mengadakan interview di SMP NEGRI 107 adalah Face to Face. hal positif yang didapatkan dengan metode face to face adalah kami dapat melihat secara langsung sikap atau raut muka adik-adik SMP NEGRI 107 ketika kami lontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar KJP. dan kejujuran mereka ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan bisa terlihat dengan sangat jelas. kekurangan dari metode Face to face ini adalah tidak ada karena kali ini kami hanya melakukan interview hanya kepada 30 siswa penerima KJP sehingga waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama sehingga anak-anak tidak ada yang merasa bosan.

PENGUKURAN KINERJA DARI HASIL SURVEI PIHAK SEKOLAH

Berdasarkan hasil evaluasi dari pihak sekolah terhadap kinerja kami adalah mereka terlihat sangat senang dengan kinerja kami. menurut mereka kami sudah bekerja dengan maksimal dan sudah membantu mereka untuk menperjelas sistem pemerinta DKI. tapi mereka menyarankan agar untuk tahun kedepan lebih ditingkatkan lagi dalam koordinasi dengan sekolah.

SURVEY EXTERNAL
hasil survei yang kami lakukan kepada sekolah dan anak penerima KJP sudah sangat baik. yang kami lihat dari hasil survei kami terhadap pihak sekolah, pihak sekolah sudah sangat baik menjalankan tugasnya. tetapi hanya perlu sedikit bersemangat dalam menjalankan tugasnya. mereka kurang bersemangat karena menurut mereka dalam menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pihak sekolah terkadang dipersulit oleh sistem yang ada. sehingga pekerjaan mereka menjadi sangat banyak.


Hasil survei kami terhadap siswa siswi penerima KJP adalah anak-anak yang kami tanya terlihat sangat jujur dalam menjawab semua pertanyaan yang ada didalam kertas interview yang kami tanyakan kepada mereka semua. hal yang kami harus perbaikin dalam interview disekolah selanjutnya adalah komunikasi kami harus lebih jelas kepada siswa-siswi yang kami ajak bicara dan bisa menempatkan diri dengan baik.


SURVEY INTERNAL

-DISPLIN WAKTU
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Stevanus Dewangga, Kahfi, dan Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanni Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka datang lebih awal dan sudah sangat siap untuk pergi ketempat tujuan.



Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat dalam disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah tidak ada.

- IDE-IDE YANG DISAMPAIKAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal memberikan IDE adalah Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Kahfi , Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris memberikan ide-ide untuk mencatat 30 nama anak-anak penerima KJP dan memberikannya kepada pihak TU untuk di umumkan, Stevanus Dewangga memberikan ide-ide memfotocopy ulang pertanyaan KJP yang sudah hampir habis, Reza Raditya memberikan ide-ide untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dimengerti oleh anak SMP, Raka Pradana Virzi memberikan ide-ide untuk mewawancarai anak-anak nya di dalam ruang kelas, Kahfi memberikan Ide-ide untuk mendokumentasikan berkas-berkas yang dimiliki sekolah terkait KJP ini, Randy memberikan ide-ide untuk menentukan hari pelaksaan yang efisien dan efektif, Giovanny memberikan ide-ide untuk meminta saran-saran dari kepala sekolah terkait sistem KJP pemerintah provinsi DKI, Dwitrista Chlorofillano Garno memberikan ide-ide untuk mencari jalan menuju ke tempat tujuan



Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan ide-ide terbaik mereka.

- PENERAPAN DILAPANGAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal penerapan dilapangan adalah semuanya karena semua sudah menjalankan tugasnya dengan baik seperti Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, dan Kahfi mewawancarai kepala sekolah dengan baik dan sopan. Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno melakukan interview dengan baik dan ramah terhadap siswa siswi SMP NEGRI 107.



Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan penerapan yang baik pada saat interview berlangsung.

- INISIATIF
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal inisiatif adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris Sanjaya berinisiatif untuk mendapatkan semua informasi dari pihak TFI, Reza Raditya berinisiatif untuk membawa mobilnya sebagai kendara untuk menuju sekolah SMP NEGRI 107, Raka berinisiatif untuk mengumpulkan siswa siswi SMP NEGRI 107 di salah satu ruangan, Stevanus Dewangga berinisiatif untuk membawa kamera sebagai alat dokumentasi kami, Randy berinisiatif untuk menentukan hari pelaksanaan, Giovanny berinisiatif untuk menanyakan validasi pendidikan, Dwitrista berinisiatif untuk membawa mobil sebagai kendaraan untuk pergi ke SMP NEGRI 107.



Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan Inisiatif yang sangat baik.

- SIKAP 
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal sikap adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka semua memiliki sikap yang sopan dan santun saat berbicara dengan pihak sekolah.



Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada karena semua sudah bersikap dengan baik dan sopan.

FORM EVALUASI





HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan interview yang kami lakukan adalah kami masih harus belajar lebih lagi untuk menerapkan prinsip-prinsip etika profesi didalam suatu pekerjaan yang kami lakukan. agar yang menjadi lawan bicara kami bisa merasa nyaman dan mengerti apa yang kami inginkan. dan agar kegiatan yang kami lakukan juga bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari pelaksanaan tiap kegiatan adalah bahwa ketika kita diberikan sebuah tugas, apalagi itu adalah tugas yang sangat positif yaitu untuk membantu pemprof DKI melakukan interview kepada sekolah-sekolah yang menerima KJP, kita harus melakukannya dengan penuh profesional tidak dengan malas-malasan dan tidak bertanggung jawab. melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan semangat, akan melatih kita menjadi orang yang beretika baik. 

NEXT TO DO
Perbaikan yang akan kami lakukan di pertemua berikutnya adalah kami akan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain. selalu bersikap sopan santun dan ramah kepada lawan bicara kami. 


JUMLAH PESERTA
jumlah peserta yang kami lakukan interview adalah 30


Kesimpulan dari setiap anggota kelompok :

Nama saya Andris Sanjaya (1701293093) Binusian 2017 Jurusan DKV ANIMASI
kami melakukan validasi dan realisasi kartu jakarta pintar di sekolah SMP Negri 107 pada 13 November 2015 pada pukul 10.00. kami berkumpul di Kampus Alam Sutra dan pergi ketempat tujuan dengan mengendarai 2 mobil. kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SMP NEGRI 107 dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, dan membawa surat dari pemprof DKI. kami menuju ke sekolah tersebut dengan bantuan dari Google map dan sampailah kami ketempat tujuan tanpa salah jalan. dan kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertanya kepada pembantu sekolah bahwa kami dari Mahasiswa Bina Nusantara ingin bertemu langsung dengan kepala sekolah SMP NEGRI 107, dan akhirnya kami di ijinkan bertemu dengan kepala sekolah SMP NEGRI 107. lalu kami pun memberitahukan inti dari kedatangan kami ke SMP NEGRI 107, lalu setelah bapak kepala sekolah sudah mengetahui tujuan kami, beliau mempertemukan kami dengan Pihak TU SMP NEGRI 107 yang memang mengurusi bagian KJP. dan kami menjelaskan maksud kedatangan kami kepada pihak sekolah dan kami memperlihatkan surat dari pemprof DKI dan kami diterima dengan sangat baik disana. lalu kami pun melakukan interview KJP diruangan perpustakaan dan mengumpulkan 30 anak penerima KJP disana. dan kami melakukan interview dengan face to face. terlihat mereka semua menjawab dengan sejujur-jujurnya.

Raka Pradana Virzi
SMP NEGRI 107

Kahfi
Nama saya Kahfi (1701358206) Binusian17 dari DKV.Animasi.

Setelah urusan KJP dan 8355 di SD selesai hari Jum'at depannya kami melanjutkan untuk mendata ke SMP, kami meminta tolong untuk mengumpulkan siswa dan siswi penerima KJP untuk berkumpul setelah itu kami mulai mendata mereka dan sebelumnya ada kesalahan misskomunikasi antara kami dan pihak sekolah tetapi semua dapat diatasi.

Selanjutnya kami memberikan kertas quesioner kjp untuk mereka isi dan kita sambil mengawasi dan menjelaskan pertanyaan yang mereka tidak pahami.


Stevanus Dewangga
Pada tanggal 13 November 2015, kami melakukan validasi kartu jakarta pintar di SMP Negri 107. Kami berkumpul di Kampus Alam Sutra dan pergi ketempat tujuan sama seperti sebelumnya, 1 mobil anak DKV dan 1 mobil anak IT. Kali ini kami mengikuti petunjuk dari aplikasi sehingga sampai di sekolah tepat pukul 10, setelah mengisi daftar tamu, kami diantar ke ruang TU. Setelah bertemu dengan pihak TU dan kepala sekolah, kami menjelaskan bahwa kami ingin melanjutkan tujuan kami sebelumnya yaitu pelengkapan data- data KJP. Kegiatan kami ditunda agar anggota dan beberapa staff sekolah dapat melakukan sholat jumat.
Setelah memilih 30 nama anak secara acak, kami meminta kepada pihak sekolah untuk mengumumkan nama- nama terserbut sehingga dapat di kumpulkan di ruang perpustakaan. Beberapa anak yang dipanggil tidak datang ke kami pun memilih nama lagi, hal ini terjadi 3 kali, namun setelah terkumpul semua, kamipun memulai interview KJP diruangan perpustakaan kami melakukan interview dengan face to face. Setelah di beri penjelasan kegiatan hari itu dan tujuan kami, kami mulai dengan membagi mereka ke beberapa kelompok yang akan di interview oleh anggota kami. Setelah itu semua selesai, kami kembali ke ruang TU untuk berpamitan dan berterima kasih atas kerja sama serta keramahan pihak sekolah.




Saya Reza Raditya (1701345203) jurusan DKV Animasi

Jumat 13 November 2015, kami sekelompok melanjutkan pendataan yang kamarin belum sempat kami kerjakan karena beberapa kendala di SMP 107. Sesampainya di sekolah, kurang lebih pukul 10.00, kami langsung menemui pihak TU dan mencoba mengumpulkan anak – anak yang mendapatkan KJP di ruang perpustakaan.
Setelah semua anak sudah terkumpul, kami langsung membagikan kertas kuisioner KJP kepada mereka, karena kami menganggap mereka sudah cukup dewasa dan dapat memahami pertanyaan yang diajukan, dan metode ini juga akan mempersingkat waktu, berhubung akan dilaksanakannya shalat jumat.
Pendataan berjalan lancar,


Kami meminta pihak sekolah untuk mengisi lembar evaluasi untuk kinerja kelompok kami, dan kami sekelompokpun berpamitan dan pulang.



Giovanni Fiorentino - 1701297034
Pada tanggal 13 Nove 2015, kami kali kedua pergi ke SMP Negeri 107 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk melakukan kegiatan wawancara penerima KJP. Sebeumnya, kami sudah mengonfirmasi ke pihak sekolah bahwa kami akan melakukan wawancara terhadap penerima KJP. Kami berangkat dari BINUS Alam Sutera sekitar pukul 08:30 WIB, dan sampai dissana sekitar jam 10:30 WIB. Disana kami disambut 
dengan baik, dan sekolah telah mempersiapkan para penerima KJP untuk dapat diwawancarai. Setelah semuanya siap, kami pun mulai mewawancarai para penerima KJP satu per satu. Sesudah itu, karena waktu pulang sekolah sudah tiba, kami pun menyelesaikan kegiatana wawancara kami, dan bertemu dengan pihak tata usaha sekolah untuk melakukan kegiatan verifikasi pendidikan untuk sekolah tersebut. Pihak sekolah cukup kooperatif dalam menjalankan verifikasi pendidikan kali ini. Dan setelah semuanya selesai, kamipun berfoto bersama dengan kepala sekolah, dan kembali pulang ke BINUS Alam Sutera untuk kembali menjalankan aktifitas kuliah.




Nama saya Randy (1701292834) jurusan saya teknik informatika,
Pada tanggal 13 November 2015 kami datang kembali untuk melakukan wawancara. Proses wawancara berjalan dengan lancar dan terlihat anak-anak menjawab dengan apa adanya. dan setelah kami selesai melakukan wawancara kami melakukan pembagian data supaya bisa langsung dimasukan datanya ke google doc setelah sepulang dari kegiatan. dan kami pun berfoto dan pulang.


Nama saya Raka Pradana Virzi (1701336930) jurusan DKV animasi.
Kami pukul 10 pagi berkumpul di kampus binus alam sutera, setelah berkumpul kami langsung berangkat menuju sekolah SMP negri 107 Jakarta Selatan untuk melakukan validasi dan data kartu Jakarta pintar (KJP). Sesampainya di sekolah tersebut kami langsung bergegas bertemu pihak sekolah untuk meminta izin bertemu dengan kepala sekolah, karena pihak sekolah sudah di sosialisasikan akan ada kegiatan ini maka pihak sekolah langsung mengumpulkan calon siswa penerima KJP. Kami diberi ruangan perpustakaan untuk melakukan interview para calon penerima dan memakan waktu 30-40 menit. Setelah itu kami pamit kepada pihak sekolah dan berterima kasih sudah meluangkan waktunya untuk menemani kami melakukan kegiatan ini

Rabu, 04 November 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 di Sekolah SDN TEGAL ALUR 01 PG dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia.



Kelas  :Character Building Profesional Development (CA33-CL)
Dosen : Simon Mangatur Tampubolon (D4564)
Hari     : Jumat, 23 Oktober 2015
Waktu : 09:00 - 11.30 WIB (150 Menit)
Lokasi : SDN TEGAL ALUR 01 PG. Jl. Kamal Raya No. 14 Kalideres

Tim yang Hadir :
Ketua         : Andris Sanjaya
Anggota     : 1. Reza Raditya
                    2. Raka Pradana Virzi
                    3. Stevanus Dewangga
                    4. Kahfi
                    5. Randy
                    6. Giovanni Fiorentino
                    7. Dwitrista Chlorofillano Garno

Tim yang tidak hadir : Tidak ada












TEORI CHARACTER BUILDING


Pengambilan keputusan etis sangat penting bagi setiap orang. Terutama secara khusus bagi para manager atau para pemimpin. Ada beberapa alasan mengapa pertimbangan etis menjadi begitu penting untuk mengambil sebuah keputusan. Pertimbangan etis sangat penting untuk meningkatkan kualitas kerja seseorang atau para manager dalam mengambil sebuah keputusan, baik terhadap lingkungan eksternal seperti lingkungan eksternal seperti para konsumen maupun lingkungan internal organisasi seperti para pekerja. Dengan pertimbangan etis, para karyawan percaya bahwa semua prilaku mereka diarahkan dengan standar yang sama. Dengan adanya kepercayaan ini, para karyawan akan merasa lebih baik mengenai diri mereka sendiri, kolega kerja mereka, dan organisasi mereka.

Pengambilan keputusan etis tentu saja dipengaruhi oleh berbagai factor sesuai dengan ruang lingkup di mana keputusan etis itu dilakukan. Dalam kaitannya dengan bisnis misalnya, Farrel, Fraedrich dan Farrel (2010) mengemukakan bahwa ada empat kerangka kerja pembuatan keputusan etis dalam bisnis. Keempat kerangka itu terdiri dari intensitas isu etis, factor-faktor individual, faktor organisasi dan kesempatan. Selain intensitas etis sebuah isu, faktor-faktor individual juga memainkan peranan yang sangat penting (Fraederich dan Farrel, 2010:118-12). Faktor individual berkaitan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip benar atau salah yang didapatkan oleh seorang individu melalui proses sosialisasi dalam keluarga, kelompok-kelompok social, agama, pendidikan formal mereka dan bahkan gender.

Mengambil keputusan etis melalui proses P.E.A.C.E (Marinof, 2003: 132-135) sebelum mengambil suatu keputusan etis, seseorang perlu melakukan proses. Proses yang pertama adalah Problem, yang perlu di perhatikan adalah melihat secara jernih apa yang menjadi permasalahan. Yang kedua adalah Emotion, kita perlu mengambil keputusan dengan emosi yang tenang. Emosi yang tenang akan lebih memungkinkan kita untuk membuat penilaian dan pilihan secara lebih bebas dan objektif. Ketiga adalah analisis, pada tahap ini perlu permasalahan atau situasi dianalisis secara cermat. Keempat adalah contemplation. Tahap ini menunjuk pada usaha mental melakukan mengidentifikasi masalah, menganalisisnya, mencari dan memilih kemungkinan cara mengatasinya, melaksanakan keputusan yang telah dipilih dan menerima hasilnya termasuk dampaknya. Kelima adalah equilibrium. Setelah melalui proses ini (sudah ada satu pilihan keputusan yang dipersiapkan) ternyata kita mengalami keseimbangan batin, dalam arti menjadi tenang, damai maka pilihan keputusan tersebut boleh ditindak lanjuti.
Faktor penting yang lain yang patut dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan etis adalah implikasinya. Jadi yang dimaksud disini tidak hanya berkaitan dengan stakeholders (para pemangku kepentingan) seperti baru saja diuraikan sebelumnya, tetapi juga faktor-faktor seperti: lingkungan, baik biotik maupun abiotic yang apabila ditelusuri kesemuanya ini berkaitan dan saling mempengaruhi, sampah-sampah seperti bekas kemasan berbagai produk, bangkai-bangkai baterei, komputer, kendaraan hingga nuklir dan dampaknya, baik kini maupun masa yang akan datang

PENGECEKAN DATA 8355
Kelompok kami setelah melakukan interview KJP di pertemuan pertama, kami langsung melakukan pendataan dan validasi 8355 disekolah yang sama yaitu SDN TEGAL ALUR 01 PG. kami memulai pelaksanaan kegiatan kedua kami pada hari jumat, 23 Oktober 2015 pada pukul 08 :30 kami berkumpul di Kampus Alam Sutra dan pergi ketempat tujuan dengan mengendarai 2 mobil sama seperti dihari pertama kami ke sekolah itu. kami sudah siap untuk pergi ke sekolah SDN Tegal Alur 01 PG dengan memakai Almamater Binusian, ID Binusian, memakai pakaian yang rapi, membawa template 8355 dan template validasi pendidikan dan kami tidak membawa surat dari pemprof DKI karena surat itu sudah kami berikan kepada sekolah di hari pertama kami kesana. lalu kami bersama-sama pergi ke SDN TEGAL ALUR 01 PG dan kami langsung masuk kesekolah tersebut dan bertemu dengan kepala sekolah dan TU SDN Tegal Alur 01 PG, dan kami beruntung kepala sekolah bisa kami wawancarai mengenai validasi pendidikan dan 8355. lalu kami meminta tolong kepada pihak sekolah untuk mengisi validasi pendidikan terlebih dahulu. setelah validasi pendidikan selesai kami mulai meminta arsip sekolah mengenai 8355. kami meminta kepada kepala sekolah untuk kami mengcopy data 8355 SDN TEGAL ALUR 01 PG untuk kami periksa di luar sekolah, dan sekolah mengizinkannya. Pembelajaran yang kami terapkan disana yang telah kami pelajari di kelas Character Building adalah keputusan etis. kami memutuskan untuk melakukan pengecekan diluar sekolah supaya bisa lebih intens dan fokus. dan pihak sekolah dengan senang hati mengizinkan kami untuk melakukan pengecekan diluar.


METODE PENDATAAN DAN 8355 YANG DITERAPKAN
metode yang kami terapkan ketika mengadakan pendataan dan 8355 di SDN Tegal Alur 01 PG adalah Face to Face. hal positif yang didapatkan dengan metode face to face adalah kami dapat mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah dengan fokus dan jelas. dan kejujuran mereka ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan bisa terlihat dengan sangat jelas. kekurangan dari metode Face to face ini adalah kami harus terlihat mengerti tentang topik wawancara yang sedang kami tanyakan kepada pihak sekolah yaitu mengenai KJP dan 8355. dan kami hanya mengatahui sedikit tentang kedua hal itu. jadi kami agak sedikit kurang percaya diri.

PENGUKURAN KINERJA DARI HASIL SURVEI PIHAK SEKOLAH

Berdasarkan hasil evaluasi dari pihak sekolah terhadap kinerja kami adalah mereka terlihat sangat senang dengan kinerja kami. menurut mereka kami sudah bekerja dengan maksimal dan sudah membantu mereka untuk menperjelas sistem pemerintah DKI. pihak TU sekolah memberi masukan dalam penggunaan websitenya karena dinasnya kurang bersosialisasi karena untuk SD tenaga TU hanya ia saja, ia harus mendata siswa, cek kasana dan kesini mengurus ini dan itu, ditambah ia harus mengisi manual dan juga digital. Beliau hanya meminta untuk pengurusanya lebih efisien.

SURVEY EXTERNAL
hasil survei yang kami lakukan kepada sekolah sudah sangat baik. yang kami lihat dari hasil survei kami terhadap pihak sekolah, pihak sekolah sudah sangat baik menjalankan tugasnya. ketika kami melakukan penngecekan ulang terhadap 8355 dari TFI dengan 8355 dari sekolah, semuanya sudah seusai dengan yang dimiliki oleh TFI. sekolah tersebut sudah sangat lengkap datanya sama seperti yang ada di TFI.

SURVEY INTERNAL

-DISPLIN WAKTU
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Reza Raditya, Stevanus Dewangga, Kahfi, dan Raka Pradana Virzi dan Andris. karena mereka datang lebih awal dan sudah sangat siap untuk pergi ketempat tujuan.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat dalam disiplin waktu pada kegiatan kali ini adalah Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano. Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno telat karena sedang ada jadwal mengajar ASLAB IT dan tidak bisa menggantikan pekerjaan mereka.

- IDE-IDE YANG DISAMPAIKAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal memberikan IDE adalah Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Kahfi , Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris memberikan ide-ide untuk melakukan pengecekan 8355 diluar sekolah, Stevanus Dewangga memberikan ide-ide untuk bersikap sopan dan santun saat berbicara, Reza Raditya memberikan ide-ide untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mudah dimengerti dan sesuai dengan konten yang ada, Raka Pradana Virzi memberikan ide-ide untuk bertanya kepada satpam sekolah, Kahfi memberikan Ide-ide untuk mendokumentasikan berkas-berkas yang dimiliki sekolah terkait 8355 ini, Randy memberikan ide-ide untuk menentukan hari pelaksaan yang efisien dan efektif, Giovanny memberikan ide-ide untuk meminta saran-saran dari kepala sekolah terkait 8355, Dwitrista Chlorofillano Garno memberikan ide-ide untuk mencari jalan menuju ke tempat tujuan.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan ide-ide terbaik mereka.

- PENERAPAN DILAPANGAN
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal penerapan dilapangan adalah semuanya karena semua sudah menjalankan tugasnya dengan baik seperti Andris Sanjaya, Stevanus Dewangga, dan Kahfi mewawancarai kepala sekolah dengan baik dan sopan. Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno melakukan pengecekan 8355 dengan baik.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan penerapan yang baik pada saat interview berlangsung.

- INISIATIF
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal inisiatif adalah Andris Sanjaya, Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino dan Dwitrista Chlorofillano Garno. Andris Sanjaya berinisiatif untuk mendapatkan semua informasi dari pihak TFI, Reza Raditya berinisiatif untuk membawa mobilnya sebagai kendara untuk menuju sekolah SDN Tegal Alur 01 PG, Raka berinisiatif mengecek 8355 sekolah dengan yang dimiliki TFI, Stevanus Dewangga berinisiatif untuk membawa kamera sebagai alat dokumentasi kami, Randy berinisiatif untuk menentukan hari pelaksanaan, Dwitrista berinisiatif untuk memfotocopy data 8355 yang dimiliki sekolah, Giovanny berinisiatif untuk membawa mobil sebagai kendaraan untuk pergi ke SDN Tegal Alur 01 PG.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah tidak ada semuanya sudah memberikan Inisiatif yang sangat baik.

- SIKAP 
Yang menurut kelompok kami dapat menjadi contoh yang baik dalam hal sikap adalah Reza Raditya, Raka Pradana Virzi, Stevanus Dewangga, Kahfi, Randy, Giovanny Fiorentino, Dwitrista Chlorofillano Garno. karena mereka semua memiliki sikap yang sopan dan santun saat berbicara dengan pihak sekolah.

Yang menurut kelompok kami yang masih harus bersemangat adalah Andris Sanjaya karena dia ketika kepala sekolah sedang berbicara dengan dirinya, ia jarang sekali mengucapkan kata tolong kepada kepala sekolah.

FORM EVALUASI






HASIL KEGIATAN
Hasil dari kegiatan interview yang kami lakukan adalah kami harus bisa mengambil keputusan-keputusan etis yang bisa diterima oleh semua kalayak. dimana satu sama lain tidak saling egois. dan untuk kegiatan 8355 kali ini semua data sudah sangat lengkap sesuai dengan data yang ada di TFI jadi sekolah tidak perlu mensubmit data yang kurang.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari pelaksanaan tiap kegiatan adalah bahwa ketika kita diberikan sebuah tugas, apalagi itu adalah tugas yang sangat positif yaitu untuk membantu pemprof DKI melakukan pendataan 8355 ke sekolah-sekolah disekitar jakarta, kita harus melakukannya dengan penuh profesionalitas tidak dengan malas-malasan dan tidak bertanggung jawab. melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan semangat, akan melatih kita menjadi orang yang beretika baik. dengan kita bisa melatih diri untuk beretika baik maka kita akan bisa membuat sebuah keputusan etis.

NEXT TO DO
Perbaikan yang akan kami lakukan di pertemua berikutnya adalah kami akan meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain. selalu bersikap sopan santun dan ramah kepada lawan bicara kami. tidak terpancing emosi dengan sikap-sikap yang tidak baik dari adik-adik SD kami. dan kami juga akan belajar untuk mempertahankan disiplin waktu baik itu dalam berkumpul dengan kelompok kami maupun ketika berkunjung kesekolah.


JUMLAH PESERTA
tidak ada jumlah peserta karena kami hanya melakukan pendataan 8355. jumlah anak di kelas 1 SDN TEGAL ALUR 01 PG yang masuk kedalam data 8355 ada sebanyak 32 anak.

Nama Andris Sanjaya (1701293093) Jurusan DKV animasi 
kami melakukan kegiatan pendataan 8355 ini pada tanggal 23 oktober 2015. kami berkumpul di kampus alam sutra dari jam 08:30 dan sampai disekolah SDN TEGAL ALUR 01 PG jam 09.00. sampai disana kami langsung bertanya kepada penjaga sekolah apakah kepala sekolah atau pihak TU sedang ada didalam ruangannya atau tidak. dan penjaga sekolah pun berkata ada. lalu kami segera masuk dan beramah tamah kepada kepala sekolah dan pihak TU. lalu kami langsung masuk pada inti dari kedatangan kami yaitu untuk melakukan pendataan 8355/ pengecekan ulang. lalu kami meminta izin untuk mengcopy data 8355 milik sekolah untuk kami bawa dan kami cek dengan data yang dimiliki TFI. lalu sekolah mengizinkan kami melakukannya. kami sangat senang karena pihak sekolah kelihatannya sangat terbuka sekali dengan kegiatan yang kami lakukan. dan di akhir kegiatan kami, kami tidak lupa untuk meminta sekolah mengisi lembar evaluasi yang harus di isi pihak sekolah sebagai lembar penilian bagi kami.

Nama Dwitrista Chlorofilano Garno 
Pada tanggal 23 Oktober 2015 hari jumat, kelompok kami melanjutkan tugas kami untuk datang ke SD Tegal Alur. Saya bertiga ( Karena pisah kendaraan ) jalan agak siangan ke SD tersebut, kali ini perjalan lebih cepat dari hari pertama. sampai disekolah SD tersebut sekitar jam 10, tujuan kami ke SD adalah untuk melakukan pengecekan data 8355. Berhubung Ppada saat itu ada kepala sekolah SD tersebut, kita berbincang dulu dengan kepala sekolah. Setelah selesai berbincang, kami menuju ke sekolah selanjutnya yaitu SMP di daerah PasarMinggu, cupuk jauh dari daerah SD Tegal Alur untuk ke SMP tersebut. memakan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai. Saat sampain disana, beberapa orang kami melakukan sholat jumat, dan lainnya melakukan makan siang. selesai melakukan ritual siang, kami berlanjut masuk ke ruang tata usaha dan bertemu orang tatausaha smp tersebut dan kami memberitahukan tujuan dari kedatangan kami, namun terlambat sudah, siswa siswa pada sekolah tersebut sudah pulang, maka pada hari itu kami hanya menetapkan rencana kedepan dengan sekolah tersebut. setelah itu kami kembali kekampus dengan selamat..

Nama Stevanus Dewangga
Pada Jumat tanggal 23 Oktober 2015 kami berkumpul di kampus untuk melakukan tugas CB, menunjukan pukul 8 pagi saat kami berangkat menuju SDN Tegal Alur 01 PG, kami harus bergegas karena SDN Tegal Alur bubar jam 11.45 siang. Beberapa dari kami masih mengantuk jadi kami berkaraoke di dalam mobil, lagu Naruto dan F4 menjadi salah 1 pilihan kami. Kami sampai di sekolah kurang lebih pukul 10, agenda hari itu adalah pengecekan 8355 dan validasi pendidikan, berbeda dengan minggu sebelumnya kali ini ada kepala sekolah yang ikut menyambut kami.
 Setelah selesai berbincang dan melakukan introduksi ulang ke kepala sekolah, kami meminta data 8355 dan ternyata kepala sekolah mengijinkan kami untuk mengcopy-nya, setelah itu kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar validasi pendidikan tidak lupa meminta pihak sekolah untuk mengisi form evaluasi kinerja kami. Setelah itu kami pamit dari SDN Tegal Alur, dan mengajak foto bersama bapak kepala sekolah. Kami keluar dari lingkungan sekolah diiringi oleh siswa-siswi SDN Tegal Alur yang memanggil- manggil nama kami layaknya artis.
Setelah dari SD, kami beranjak ke SMP 107, waktu menunjukan pukul 11 saat kami bertolak dari SD. Sesampainya di sana, sudah berkumandang adzan untuk sholat jumat, maka beberapa anggota kami menjalani sholat jumat sedangkan sisanya menunggu di depan gerbang sekolah sambil makan dan minum karena belum ada yang sarapan sebelumnya, dan juga gerbang sekolah di kunci selama sholat jumat. Setelah sholat jumat selesai, kami bertanya ke satpam untuk bertemu dengan kepala sekolahnya, namun sebelumnya kami harus mengisi buku tamu dahulu.

Awalnya kami diajak ke kantor kepala sekolah, namun setelah mendengarkan tujuan kami bapak kepala sekolah mengajak kami ke kantor TU karena menurut beliau lebih sejalan dengan maksud kedatangan kami, setelah bertemu dengan staff TU dan menjelaskan maksud kedatangan kami serta kegiatan apa yang ingin kami lakukan, kami tidak bisa melakukannya pada hari itu dikarenakan seluruh murid sudah pulang dan kegiatan yang ada hanya ekstrakulikuler, jadi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan anak penerima KJP, dan juga kami tidak dapat mengerjakan 8355 ataupun validasi pendidikan dikarenakan proses transisi data dari 8355 ke yang baru belum selesai, sehingga kami tidak dapat meminta data ataupun mengeceknya. Setelah itu kami berpamitan dan mengatakan bahwa kami akan datang lagi, namun tidak menginfokan waktu karena kami mengikuti petunjuk dari TFI bahwa ini bersifat sidak, dan kami pun kembali ke Tangerang untuk pulang.

Reza Raditya

Jumat, 23 Oktober 2015, Minggu ke dua dimana kami akan kembali mengunjungi SDN Tegal Alur, untuk mengambil data – data yang masih kurang. Seperti biasa kami sekelompok, sepakat untuk berkumpul di Binus pada pukul 8 pagi dan langsung berangkat menuju lokasi. 
Sesampainya di lokasi, dikarenakan kami sempat berkunjung ke SDN ini sebelumnya untuk mendata KJP dan kami sempat melakukan pendekatan dengan anak – anak SD tersebut, kami disambut dengan meriah oleh mereka, bahkan mereka memanggil kami dengan ramah dari kejauhan.
Kami focus untuk menyelsaikan pendataan 8355, dan kebetulan kepala sekolah ikut menemani kegiatan kami, dan uniknya lagi, kepala sekolahnya adalah mantan dosen CB di Binus, sehingga beliau paham dan dapat membantu kegiatan yang sedang kami lakukan.
Di hari yang sama seselesainya pendataan di SDN Tegal Alur.

Randy

Ini adalah kunjungan ke 2 kali ke SD ini, tujuan kami untuk datang kesini adalah meminta data untuk 8355. Seperti sebelumnya saya, gio dan oris pergi pukul jam 9 sementara yang lainnya berangkat lebih pagi jam 8 kami harus mengajar terlebih dahulu sehingga kami pergi pukul jam 9. Keadaan jalan tidak begitu macet sehingga pada pukul sekitar jam 10 kami sudah tiba disana dan teman-teman yang jalan terlebih dahulu sudah sampai dan mengobrol dengan pic dari sekolah tersebut. Saat kami masuk kami disambut dengan baik oleh guru-guru disana, setelah minggu lalu nya kami menyelesaikan wawancara dengan penerima KJP saat ini kami meminta data 8355 yang sudah siap. Saat mengobrol dengan pic dari sekolah dia banyak menyampaikan saran untuk sistem2 pemerintahan, dia menilai bawah sistem pemerintahan masih kurang konsisten dengan banyaknya data yang harus diinput seperti dikti, dinas,dll. Setelah saya mendengarkan berbagai saran untuk pemerintahan baik dlm KJP maupun 8355 oleh pic sekolah tersebut, saya merasa bahwa sistem pemerintahan kita karena sering berganti masih sulit untuk diikuti perkembangannya oleh pihak sekolah walaupun dengan penyuluhan aktif dari pihak dinas.

Giovanni Fiorentino - 1701297034


8355  SD Negeri Tegal Alur 01

Pada tanggal 23 Oktober 2015, kami semua pergi ke SD Negeri Tegal Alur 01, Kapuk, Jakarta Utara. Tujuan kami pergi ke tempat tersebut adalah untuk mengambil data 8355, sekaligus mengadakan verifikasi pendidikan  pada sekolah tersebut. Sesampainya disana kami disambut dengan baik oleh tata usaha sekolah tersebut. Kami langsung diberikan data 8355, dan selanjutnya kami melakukan pengecekan terhadap data 8355 tersebut untuk didatakan kedalam sistem. Sesekali sambil mengerjakan pengecekan, kami saling mengobrol dengan tata usaha sekoah tersebut, dan membicarakan masalah-masalah yang dialami oleh sekolah, berhubungan dengan pengadaan KJP. Beliau berharap, kami dapat menyampaikan keluh kesahnya agar dapat ditindaklanjuti secara serius oleh Dinas Pendidikan. Lalu kami melakukan validasi pendidikan pada sekolah tersebut. Pada akhirnya, setelah mengucapkan salam dan berterimakasih atas sikap kooperatif yang dilakukan oleh sekolah, kami berfoto bersama di depan sekolah dengan tata usaha dan kepala sekolah tersebut.


Nama saya Raka Pradana Virzi (1701336930) jurusan DKV animasi.
Kelompok kami berkumpul di alam sutra pukul 8.30 pagi, setelah berkumpul kami langsung berangkat ke SDN Tegal Alur 01 Pagi dan sampai disana sekitar jam 9.00 pagi. Kami bertemu dengan pihak TU SD tersebut dan melakukan perbincangan maksud dan tujuan kedatangan kami disini,  setelah itu kami meminta izin untuk mengcopy data 8355 untuk di cek kembali diluar sekolah, pihak sekolah sangat terbuka dan memberi kami banyak masukan untuk masalah fasilitas sekolah yang kurang memadai.